Apakah Batu Kandung Kemih Bisa Sembuh? Yuk simak!
Dalam banyak kasus, batu kandung kemih dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat. Namun, perlu kita sadari pentingnya untuk menyadari bahwa kesembuhan bergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran, jumlah, komposisi batu, dan respon tubuh terhadap pengobatan yang dijalani.
Pengobatan batu kandung kemih ini juga bertujuan untuk menghancurkan atau mengeluarkan baru tersebut, sehingga saluran kemih dapat kembali normal. Dalam pengobatan ini ada beberapa metode, seperti non-bedah dan prosedur bedah.
Ada beberapa kasus, batu kandung kemih yang kecil itu dapat dikeluarkan melalui saluran kemih dengan bantuan obat-obatan dan modifikasi gaya hidup, seperti meningkatan asupan cairan dan menghindari makanan tertentu. Selain itu, ada yang perlu melakukakan prosedur bedah untuk menghancurkan atau mengangkat batu yang lebih besar atau terjebak.
Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk mengingat bahwa mencegah pembentukan batu baru adalah kunci dalam menjaga kesehatan jangka panjang. Setelah batu kandung kemih diobati atau diangkat, sebagai penderita harus melakukan perubahan gaya hidup, seperti mengonsumsi cukup air, menjaga diet sehat, dan menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan pembentukan batu kandung kemih baru untuk mencegah kekambuhan. Lalu bagaimana caranya sembuh dari penyakit batu kandung kemih? Ini Dia.
Cara Sembuh dari Batu Kandung Kemih
Untuk Anda yang ingin sembuh dari batu kandung kemih, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
- Konsultasikan dengan dokter
Hal yang utama dan paling pertama adalah konsultasi dengan dokter. Karena sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berwenang atau ahli urologi. Mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi Anda, termasuk melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan pemindaian seperti CT scan atau ultrasound untuk menentukan ukuran, jumlah, dan komposisi batu.
- Minum banyak air
Selanjutnya, Minum air yang banyak karena penting untuk meningkatkan asupan cairan, terutama air. Bertujuan untuk membantu melarutkan batu yang lebih kecil dan memfasilitasi pengeluaran batu melalui saluran kemih. Dokter Anda mungkin merekomendasikan jumlah asupan cairan yang tepat berdasarkan kondisi Anda.
- Obat-obatan
Jika Anda berkonsultasi dengan dokter, dokter Anda mungkin meresepkan obat-obatan tertentu, seperti alpha blockers atau obat yang mengandung asam sitrat, untuk membantu menghancurkan atau melarutkan batu serta mencegah pembentukan batu baru.
- Modifikasi diet
Mungkin bagi Anda yang mempunyai berat badan yang lebih, dokter akan menganjurkan diet karena salah satu faktor risiko dari pembentukan batu kandung kemih adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Dengan pengadopsi diet yang sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu kandung kemih. Hindari makanan yang tinggi oksalat, natrium, atau protein hewani. Juga, batasi konsumsi garam dan makanan yang mengandung purin, seperti daging merah dan produk susu.
- Perawatan bedah
Jika batu kandung kemih Anda cukup besar atau tidak merespons pengobatan non-bedah, dokter Anda mungkin merekomendasikan prosedur bedah seperti litotripsi ekstrakorporeal (ESWL) atau ureteroskopi untuk menghancurkan atau mengeluarkan batu tersebut.
- Tindak lanjut dan pencegahan
Setelah batu kandung kemih diobati atau diangkat, penting untuk mengikuti instruksi dokter mengenai perawatan lanjutan dan pencegahan kekambuhan. Ini mungkin termasuk mengadopsi pola makan sehat, minum cukup air, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan pembentukan batu baru.
Jika Anda sudah melakukan pengobatan supaya sembuh dari penyakit batu kandung kemih ini, sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman ini agar tidak terjadi pengulangan pembentukan batu kandung kemih atau pembentukan batu kandung kemih baru.
Makanan dan Minuman Yang Dapat Mengobati Batu Kandung Kemih
Meskipun makanan itu sendiri tidak dapat secara langsung mengobati batu kandung kemih. Namun, ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu dalam pengobatan dan pencegahan pembentukan batu kandung kemih. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menjadi bagian dari rencana diet yang sehat untuk batu kandung kemih:
- Air: Minum banyak air adalah langkah penting dalam mengobati dan mencegah batu kandung kemih. Air membantu melarutkan zat-zat yang dapat membentuk batu dan memfasilitasi pengeluarannya melalui saluran kemih. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air sehari atau lebih, tergantung pada rekomendasi dokter Anda.
- Jus lemon atau jeruk nipis: Buah-buahan sitrus seperti lemon atau jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat membantu mencegah pembentukan batu kandung kemih. Asam sitrat dapat membantu melarutkan kristal yang membentuk batu dan mencegah penggumpalan lebih lanjut. Anda dapat menambahkan sedikit jus lemon atau jeruk nipis ke dalam air minum atau menggunakan sebagai bumbu dalam makanan.
- Serat: Makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu kandung kemih. Serat membantu mengurangi penyerapan oksalat, yang merupakan salah satu komponen batu kandung kemih yang umum. Beberapa makanan yang kaya serat termasuk apel, pir, brokoli, kacang-kacangan, dan biji rami.
- Kalsium: Meskipun mungkin terdengar kontradiktif, mengonsumsi jumlah yang adekuat dari kalsium dalam makanan dapat membantu mencegah pembentukan batu kandung kemih. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan peningkatan kadar oksalat dalam urin, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu. Pilih sumber kalsium yang sehat, seperti susu rendah lemak atau yoghurt tanpa lemak.
- Makanan rendah oksalat: Beberapa jenis batu kandung kemih terbentuk dari kristal oksalat. Jika Anda memiliki riwayat batu kandung kemih yang terkait dengan oksalat, mengurangi asupan makanan tinggi oksalat dapat membantu. Contoh makanan tinggi oksalat termasuk bayam, bit, cokelat, kacang-kacangan, dan teh hijau. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai pilihan makanan yang tepat untuk situasi Anda.
- Jus kemangi: Jus kemangi mengandung asam asetat yang membantu memecah batu ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal baru
- Cuka sari apel: Cuka sari apel dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal baru
- Jus seledri: Jus seledri dapat membantu membersihkan racun yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal dan membantu batu ginjal keluar
- Jus buah delima: Jus buah delima dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal baru
- Kaldu kacang merah: Kaldu kacang merah dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal baru
- Semangka: Semangka mengandung banyak air dan dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal baru
- Kacang merah: Kacang merah dapat membantu menghancurkan batu ginjal
- Rumput gandum: Rumput gandum dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal baru
Makanan dan minuman tersebut dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran mengenai jenis makanan atau minuman yang tepat untuk dikonsumsi. Selain itu, penting juga untuk menghindari makanan yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal, seperti makanan yang tinggi oksalat, makanan yang tinggi lemak, gula atau garam
Demikian artikel tentang ‘Apakah Batu Kandung Kemih Bisa Sembuh? Yuk simak!’