Catatan berkemih harian (bladder diary), 5 tips membuat nya
Bladder diary, catatan berkemih harian — Salah satu cara dan terapi yang efektif untuk mendiagnosis dan mengobati kandung kemih terlalu aktif (biasanya disebut overactive bladder) adalah dengan membuat bladder diary atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan catatan berkemih harian.
Dengan membuat catatan berkemih harian, Dokter Anda akan mengetahui lebih jelas gejala dan pola berkemih Anda sehingga dapat melakukan pengobatan dengan sesuai. Selain itu, catatan berkemih harian dapat dijadikan tolak ukur evaluasi keberhasilan terapi yang diberikan dokter. Biasanya, bladder diary dapat membantu menegakkan diagnosis overactive bladder dan pembesaran prostat
Baca juga : hal-hal yang membuat sering kencing dan pembesaran prostat
Catatan berkemih harian akan mengukur berapa kali Anda kencing dalam sehari, seberapa banyak urin yang keluar, penggunaan popok jika diperlukan, serta gejala penyerta seperti apakah ada ngompol atau tergesa-gesa jika ingin kencing. Biasanya, catatan berkemih harian ini dikerjakan selama 24 jam dan 3 hari berturut-turut di awal untuk mengetahui masalah apa yang Anda alami.
Baca juga : mengompol pada wanita dewasa
Berikut adalah catatan berkemih harian yang banyak beredar di internet

1. Catat jam Anda bangun di pagi hari
Pengukuran dan pembuatan bladder diary dimulai dari pagi hari sejak Anda bangun. Catat jam Anda bangun di pagi hari. Pengukuran akan dikerjakan selama 24 jam penuh. Jadi, Anda harus mencatat waktu bangun Anda hari ini, dan waktu bangun Anda besoknya sehingga didapatkan waktu pencatata selama 24 jam penuh
2. Catat jam-jam Anda kencing dan jumalah Anda kencing di hari itu
Catat waktu-waktu Anda pergi kencing dan jumlah kencing Anda (dalam satuan mili-liter/ cc). Tentu karena Anda harus mengukur secara pasti jumlah kencing Anda, Anda sebaiknya menggunakan gelas ukur. Memang agak repot karena Anda harus membawa gelas ukur ke mana-mana, tetapi hal ini akan membantu Anda. Mengobati gangguan kandung kencing yang terlalu aktif membutuhkan keuletan dan kedisiplinan, baik dalam meminum obat, maupun mencatat bladder diary ini sebagai bagian dari diagnosis dan terapi.
Beli gelas ukur 500 ml di link berikut : gelas ukur 500 ml di Tokopedia

3. Catat gejala penyerta saat Anda kencing
Gejala penyerta saat Anda kencing meliputi gejala
- Ngompol : ngompol berarti adanya kencing yang membasahi celana atau celana dalam. Biasanya karena Anda tiba-tiba kebelet dan tak dapat menahan buang air kecil, Anda belum sampai ke kloset sudah mengeluarkan air kencing dan terjadilah ngompol ini
- Urgency (terburu-buru untuk kencing) : merupakan gejala dimana keinginan untuk kencing tiba-tiba datang dan sulit tertahankan sehingga harus buru-buru dikencingkan
- Ngompol saat batuk atau berdiri
4. Catat jumlah dan jenis minuman yang Anda minum, termasuk jam-jam Anda minum
Anda perlu mencatat di jam-jam berapa Anda minum, termasuk jenis dan jumlah minumannya. Perlu diketahui, jika Anda sedang dalam terapi pengobatan penyakit overactive bladder, biasanya Anda disarankan untuk tidak minum-minuman yang mengandung kafein yang teralu tinggi seperti teh, kopi, ataupun minuman bersoda. Anda juga tidak disarankan memakan makan pedas yang dapat merangsang kandung kemih Anda.
5. Catat jam Anda tidur
Anda juga perlu mencatat jam-jam Anda tidur. Jam-jam Anda terbangun di malam hari untuk kencing juga perlu di catat untuk melihat seberapa sering Anda terbangun di malam hari untuk kencing. Sering bangun untuk kencing merupakan salah satu gejala kelainan prostat atau kandung kencing teralalu aktif
Jika Anda malas untuk mencatat dikertas catatan ini, saat ini ada aplikasi berbasis Android untuk membantu mencatat catatan berkemih harian Anda. Nama aplikasinya adalalah “Catatan Berkemih Harian Elektronik”. Anda dapat mengklik di sini : download catatan berkemeih harian elektronik

Semoga artikel ini bermanfaat, salam sehat
dr. Andika Afriansyah, SpU
Founder of drandikauro.id
Dokter Urologi Bekasi (RS Tiara dan RS Mitra Keluarga Bekasi Timur)
Dokter Urologi Jakarta (RS Persahabatan)