Jangan Sampai Terlambat, Mengapa Batu Ginjal Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal!
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali orang atau bahkan mungkin Anda sendiri yang bertanya mengenai apakah batu ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal? Terlebih dalam dunia medis, penyakit batu ginjal ini merupakan penyakit yang terbentuk dari limbah darah yang berubah menjadi kristal dan semakin mengeras menyerupai batu seiring dengan berjalannya waktu. Adapun bagi Anda yang merasa penasaran alasan mengapa batu ginjal bisa mengakibatkan penyakit gagal ginjal, maka bisa menyimak informasi selengkapnya di artikel berikut ini.
Table of Contents
Sekilas Tentang Penyakit Batu Ginjal Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal
Sebelum kita ke topik pembahasan mengenai apakah penyakit batu ginjal bisa menyebabkan komplikasi penyakit gagal ginjal, ada baiknya bagi Anda untuk tahu lebih dulu soal apa itu penyakit batu ginjal sendiri. Penyakit batu ginjal yakni merupakan suatu penyakit yang terjadi karena adanya pembentukan materi keras menyerupai batu, yang mana berasal dari mineral dan garam di dalam organ ginjal. Penyakit yang dalam dunia medis dikenal dengan istilah nefrolitiasis ini sendiri, sebenarnya tidak hanya terbentuk di ginjal namun juga terjadi di sepanjang saluran urine.

Yakni mulai dari organ ginjal, saluran kemih pembawa urine dari ginjal menuju kandung kemih (ureter), kandung kemih sampai dengan saluran kemih pembawa urine ke seluruh tubuh (uretra). Apabila diklasifikasikan menurut jenis komposisi kristalnya, penyakit batu ginjal dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Di antaranya yaitu seperti batu ginjal kalsium oksalat, batu ginjal kalsium fosfat, batu ginjal asam urat, batu ginjal struvit dan batu ginjal sistin.
Penyakit batu ginjal ini diketahui tidak hanya berdiam diri saja di dalam organ ginjal, akan tetapi juga bisa berpindah tempat ke area lain. Adapun pada kasus perpindahan batu ginjal yang berukuran besar, batu tersebut akan sulit untuk melewati ureter yang kecil dan halus sampai kandung kemih untuk dikeluarkan melalui uretra. Tentu saja, hal ini akan dapat mengakibatkan pengidap batu ginjal berisiko mengalami masalah iritasi pada saluran kemih.
Hampir sebagian besar penyakit batu ginjal paling sering dialami oleh orang-orang yang berusia sekitar 30-60 tahun. Bahkan menurut perkiraan, ada setidaknya 10 persen wanita dan 15 persen pria yang pernah mengalami penyakit batu ginjal ini selama hidup mereka.
Baca Juga : Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan yang Cepat untuk Batu Ginjal Parah
Faktor-faktor Penyebab Batu Ginjal Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal
Bisa dikatakan, bahwa penyakit batu ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering kali dikeluhkan bagi banyak orang. Bahkan kemunculan penyakit ini sering kali dikaitkan dengan kebiasaan seseorang yang jarang minum. Ketika seseorang kurang minum, mineral dan garam yang seharusnya terbuat lewat air seni akan mengendap dan membentuk batu di dalam organ ginjal.
Kendati demikian, kurang minum bukan berarti menjadi salah satu penyebab dari penyakit batu ginjal. Dikarenakan, ada juga beberapa kebiasaan lain yang menjadi faktor penyebab penyakit batu ginjal itu sendiri. Adapun beberapa kebiasaan yang menjadi faktor penyebab penyakit batu ginjal antara lain sebagai berikut.
Kebiasaan Kurang Minum Air
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwasanya sebagian besar dari tubuh kita terdiri dari air. Oleh karena itulah, sangatlah penting bagi kita untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan setiap hari agar tidak terjadi kekurangan cairan dalam tubuh dan berisiko terkena penyakit batu ginjal. Sebab ketika tubuh sudah dikatakan kekurangan cairan, maka hal ini akan berisiko mengakibatkan mineral dalam tubuh lebih mudah mengkristal yang berakhir terkena penyakit batu ginjal itu sendiri.
Mengonsumsi Makanan dengan Kadar Garam yang Berlebihan
Sering kali orang-orang tidak menyadari, bahwa makan yang tinggi akan garam atau sodium biasanya akan dapat menyebabkan risiko terkena penyakit batu ginjal. Hal ini dikarenakan, makanan yang memiliki kadar garam tinggi biasanya akan dapat meningkatkan risiko terjadinya pembentukan batu kalsium di dalam organ ginjal. Maka dari itulah, disini Anda perlu mengurangi penggunaan garam yang berlebihan dalam asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari seperti misalnya makanan kalengan, roti dan makanan yang diawetkan.
Terlalu Banyak Mengonsumsi Protein Hewani
Beberapa jenis makanan yang dikatakan tinggi akan kandungan protein hewani yakni terdapat pada daging merah dan kerang. Dimana, kedua makanan ini dinilai dapat berisiko meningkatkan masalah kesehatan berupa asam urat, menurunkan kandungan sitrat sampai dengan meningkatkan kadar keasaman pada air seni. Adanya peningkatan asam urat ini tidak hanya bisa mengakibatkan gangguan asam sitrat di persendian saja, akan tetapi juga bisa berisiko mengakibatkan masalah batu ginjal yang perlu Anda waspadai sekarang juga.
Terjadi Masalah Pada Sistem Pencernaan
Penyakit batu ginjal juga bisa dengan mudah kita temukan pada beberapa penderita gangguan sistem pencernaan, di antaranya mulai dari penyakit Crohn, penyakit peradangan usus besar sampai dengan penyakit kolitis ulseratif. Biasanya, gangguan pada sistem pencernaan bisa saja menimbulkan masalah diare dan dapat mengurangi frekuensi buang air kecil. Sehingga ketika Anda tidak mengeluarkan urine sebanyak biasanya, bisa saja tubuh akan dapat menyerap lebih banyak oksalat dari usus yang akan tercampur bersama air seni.
Adanya Kondisi Medis Tertentu
Tidak hanya disebabkan oleh gangguan pada sistem pencernaan tubuh saja, kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan risiko terjadinya penyakit batu ginjal yang perlu diwaspadai. Beberapa contoh kondisi medis tertentu yang berisiko terkena penyakit batu ginjal antara lain yakni penyakit diabetes tipe 2, penyakit hiperparatiroidisme dan penyakit asam urat. Dari beberapa penyakit yang telah disebutkan, pastikan Anda tidak mengalami salah satu riwayat penyakit yang dapat memicu terjadinya penyakit batu ginjal.
Pemakaian Obat-obatan Tertentu
Adapun faktor lain yang menyebabkan terjadinya penyakit batu ginjal yakni karena adanya pemakaian obat-obatan tertentu yang dilakukan oleh para penderita. Dimana, beberapa obat-obatan yang memicu terjadinya penyakit batu ginjal yakni berupa obat antibiotik, obat diuretik, obat untuk HIV dan berbagai obat-obatan lainnya. Sehingga tidak heran jika penyakit batu ginjal yang sering ditemukan tidak hanya terjadi karena disebabkan asupan cairan yang kurang saja, tetapi juga disebabkan karena pemakaian obat-obatan tertentu.
Benarkah Batu Ginjal Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal Jika Tidak Segera Diobati?
Lebih lanjut membahas soal apakah penyakit batu ginjal bisa berisiko mengakibatkan penyakit gagal ginjal, maka jawabannya adalah iya. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ada sebanyak 3,2 persen kasus gagal ginjal permanen yang dialami oleh orang dewasa disebabkan karena penyakit batu ginjal. Sehingga dalam hal ini, batu ginjal yang semakin lama semakin besar di dalam ureter, nantinya akan menghalangi air seni untuk mengalir keluar.
Apabila air seni tidak bisa keluar dengan lancar, maka hal ini lama kelamaan akan terakumulasi dan memberikan tekanan yang besar pada ginjal dan sering dinamakan dengan kondisi hidronefrosis. Akibatnya, organ ginjal dituntut untuk bekerja lebih keras dan berisiko mengalami kerusakan. Akan tetapi jika batu ginjal hanya terjadi pada satu organ ginjal saja, hal ini belum tentu menyebabkan gagal ginjal.
Dikarenakan gagal ginjal dikatakan bisa saja terjadi, jika batu berukuran besar telah menyumbat ginjal bagian kanan dan kiri. Tidak hanya itu saja, batu ginjal yang dibiarkan saja tanpa adanya penanganan yang tepat juga berisiko mengakibatkan gagal ginjal permanen. Dan sebaliknya jika batu ginjal dilakukan penanganan yang cepat dan tepat, maka gagal ginjal yang bisa bersifat sementara dan akan kembali pulih dalam beberapa waktu saja.
Dari penjelasan penting di atas, tentunya Anda sudah tahu dan paham mengenai jawaban apakah batu ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal, bukan? Dengan demikian, maka perlu berhati-hati dan waspada jika Anda mengalami masalah batu ginjal agar tidak berisiko menyebabkan gagal ginjal di kemudian hari.