9 kebiasaan buruk yang menyebabkan pinggang sakit
10 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Pinggang Sakit– Nyeri pinggang dirasakan oleh banyak orang, hampir semua orang mengalami keluhan tersebut. Saat ini nyeri pinggang bawah tidak hanya dirasakan oleh para lansia, tetapi kaum muda juga banyak merasakannya. Nyeri pinggang bawah yang dirasakan akibat aktivitas sehari-hari yang tidak tepat.
Nyeri pinggang bawah adalah kondisi kesehatan umum yang dialami hampir semua orang. Sakit pinggang biasanya dimulai di bawah tulang rusuk atau disebut di daerah pinggang. Rasa sakitnya bisa sangat kuat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Simak beberapa faktor penyebab sakit pinggang
Kurangnya asupan air
Air merupakan komponen terpenting dalam tubuh manusia. Air sangat banyak dibutuhkan dalam berbagai jenis, termasuk membersihkan racun dari tubuh, menjaga kinerja otot yang optimal dan membantu menjaga berat badan.
Jika Anda tidak mengonsumsi cukup air, hal itu juga dapat menyebabkan gejala nyeri pinggang. Biasanya gejala nyeri pinggang yang muncul adalah akibat timbulnya batu di ginjal akibat dehidrasi. Gejala batu ginjal adalah nyeri pinggang
Baca juga : gejala dan tanda batu ginjal
Selain itu, kurang minum juga menyebabkan gangguan tulang belakang. Hal ini terjadi jika tidak cukup minum hingga dehidrasi dapat menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup air untuk mengembalikan kelenturan bantalan tulang. Sehingga bantalan tulang belakang bisa menipis dan tidak efektif dalam mengurangi guncangan.
Secara perlahan tulang belakang yang berada di atas bantalan tulang akan menjepit saraf di bawahnya sehingga tekanan pada saraf tersebut akan menyebabkan sakit pinggang.
Kebiasaan merokok
Kebiasaan merokok dapat menurunkan kapasitas paru-paru. Sehingga kemampuan mengkonsumsi oksigen juga menurun. Kandungan nikotin pada rokok dapat menyebabkan aliran oksigen dalam tubuh berkurang sehingga otot mudah lelah.
Jika seseorang melakukan pekerjaan berat, ia akan cepat lelah karena kandungan oksigen dalam tubuhnya rendah. Orang yang merokok juga rentan terkena infeksi atau radang paru-paru.
Jika terkena area paru-paru bawah maka bisa menyebabkan gejala nyeri di daerah pinggang hingga punggung. Gejala yang menyertainya bisa timbul batuk dan sesak nafas berat.
Obesitas atau kegemukan
Obesitas atau kegemukan adalah penimbunan lemak di jaringan lemak tubuh. Keadaan ini disebabkan oleh konsumsi kalori yang tidak seimbang dengan kebutuhan kalori.
Berat badan yang berlebih dapat menyebabkan gangguan otot di sekitar pinggang dan dapat menyebabkan nyeri pinggang. Selain itu, berat badan berlebih juga menjadi faktor resiko terjadinya batu ginjal, yang memiliki ciri dan tanda berupa nyeri pinggang.
Baca juga : Cara mencegah batu ginjal
Kegemukan juga membuat tulang belakang tak stabil dan sangat rentang terjadinya penekanan saraf. Jika saraf yang terkena adalah saraf disekitar pinggang, biasanya gejalanya adalah nyeri pinggang.
Usia
Usia sangat erat kaitannya dengan keluhan otot, terutama otot leher dan bahu. Pada usia 50-60 tahun, kekuatan otot berkurang 25% dan kemampuan fisik seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun akan menurun sebesar 50% pada seseorang yang berusia 25 tahun.
Jika anda memiliki usia tua dan masih memaksakan mengangkat benda berat, bisa saja otot anda tak mampu lagi menopang tulang belakang. Hal ini berujung pada kerusakan tulang belakang dan menyebabkan nyeri pinggang.
Duduk terlalu lama adalah kebiasaan buruk penyebab nyeri pinggang
Kebiasaan duduk terlalu lama juga menjadi kebiasaan yang bisa menyebabkan sakit pinggang. Duduk seperti itu memberi tekanan pada otot, leher, dan tulang belakang.
Kebiasaan duduk membungkuk juga membuat sakit pinggang. Akan lebih baik jika Anda tidak duduk dalam waktu lama, luangkan sedikit waktu untuk bergerak agar tidak sakit pinggang. Tahukah kamu, duduk terlalu lama juga menyebabkan batu ginjal
Baca juga : Segala hal tentang batu ginjal
Stratching setelah 30 menit duduk perlu dilakukan untuk mencegah anda terkena nyeri pinggang akibat kekakuan otot.
Membawa barang terlampau berat dalam tas
Anak sekolah seringkali membawa banyak buku. Tas ransel anak Anda tidak boleh lebih dari 20% berat tubuhnya. Tali bahu yang besar, empuk, dan dapat disesuaikan membantu meringankan berat tas. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab sakit pinggang.
Beban berat akan membuat posisi yang kurang ergonomis sehingga menimbulkan kekakuan otot. Otot kaku inilah yang menyebabkan nyeri pinggang
Posisi tidur yang salah
Hal yang cukup sering menjadi penyebab gangguan pada pinggang adalah posisi tidur yang salah. Situasi ini bisa saja terjadi dan seringkali tidak disadari. Oleh karena itu, sebelum kondisinya semakin parah, ada baiknya untuk mengambil posisi tidur yang nyaman sebelum tidur.
Posisi tidur yang salah dapat memicu sakit pinggang. Untuk mengatasinya, Anda bisa berbaring telentang dengan pinggang lurus di atas kasur. Namun jika Anda merasa sulit untuk berbaring telentang, Anda bisa tidur tengkurap dengan meletakkan bantal tipis di bawah pinggul untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Mengenakan sepatu hak tinggi
Penggunaan sepatu hak tinggi akan memaksa sebagian otot pinggang bekerja lebih keras. Akibatnya, risiko membuat pinggang menjadi nyeri. Jika memang pekerjaan Anda mengharuskan memakai hak tinggi, boleh dalam 1-2 jam anda duduk dan melakukan olahraga peregangan pinggang.
Melakukan sit up yang tidak benar
Melakukan sit up yang tidak tepat merupakan salah satu faktor penyebab nyeri pinggang bawah. Hal ini bisa terjadi ketika otot terlalu kuat atau terlalu kencang, yang bisa menarik tulang belakang bagian bawah yang bisa menyebabkan rasa sakit. Bukan malah sehat, Anda malah terpapar penyakit lain yakni sakit pinggang. Jadi, jika anda ingin sehat lakukan lah gerakan sit up yang benar
Biasanya nyeri pinggang bawah hilang secara spontan. Sering kambuh terjadi akibat aktivitas fisik yang disertai beban tertentu. Selain itu, kekambuhan nyeri pinggang juga bisa tanda atau gejala awal penyakit batu ginjal.
Jangan lupa untuk konsultasi ke spesialis urologi di bekasi jika mengalami gejala batu ginjal
Jangan terlalu lama menunggu jika kamu mengalami sakit pinggang, segera dapatkan bantuan medis jika nyeri tidak kunjung hilang.
Sumber
Healthline. What Causes Flank Pain and How to Treat It. Di akses 9 Januari 2021