Minuman yang mengandung kafein tinggi : salah satu penyebab ngompol
Minuman kafein tinggi — Kafein adalah bahan kimia yang secara alami ditemukan di beberapa minuman nabati. Bentuk tambahan sintetis dari kafein juga diproduksi dan ditambahkan ke makanan. Kafein adalah sebuah zat yang membuat seseorang terangsang dan ketagihan.
Ada beberapa minuman yang mengandung kafein tinggi dan sebaiknya tidak dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil.
Batas asupan kafein sendiri adalah 400 mg untuk orang dewasa, dan kurang dari 85 mg untuk anak-anak.

Hindari minuman dengan kafein tinggi sesuai batas di atas karena jika berlebih menyebabkan mengompol pada orang dewasa
Daftar minuman dengan kandungan kafein tinggi
Pada dasarnya, kandungan kafein dalam sebuah minuman itu bervariasi, tergantung pada seberapa banyak teh atau kopi diseduh, dan seberapa banyak kafein ditambahkan ke berbagai minuman bersoda dan minuman energi. Berikut adalah daftar minuman yang mengandung kafein tinggi :
Kopi
Satu cangkir kopi berisi 450 ml rata-rata mengandung 45 miligram kafein jika bubuk kopi yang digunakan adalah hasil roasting sendiri. Sementara untuk kopi instan berbeda dari campuran kopi standar roasting.
Kopi instan memang tidak sekuat kopi seduh, setidaknya kandungan kafein pada kopi instan berkisar 30-90 miligram per sachet.
Teh
Teh mengandung lebih sedikit kafein jika dibandingkan kopi. Secangkir teh hitam dengan ukuran cangkir 200 ml mengandung 25-48 miligram.
Sementara untuk teh hijau sendiri mengandung 24-45 miligram kafein per cangkir. Hal ini membuat teh menjadi minuman yang cukup tinggi mengandung kafein.
Minuman cokelat panas
Cokelat mengandung ratusan senyawa kimia seperti polifenol, antioksidan kuat yang dianggap mencegah kanker dan penyakit jantung. Cokelat juga mengandung senyawa psikoaktif seperti teobromin, teofilin, dan kafein.
Nah, kandungan kafein yang hadir dalam segelas cokelat panas dengan ukuran 450 ml sendiri adalah 25 mg. Namun, jumlah kafein yang hadir dalam segelas cokelat panas tidak tentu, tergantung pada takaran cokelatnya.
Minuman bersoda
Soda adalah minuman yang diproduksi di dalam kaleng oleh perusahaan minuman dengan kadar gula yang tinggi. Tidak hanya kadar gulanya saja yang tinggi, kadar kafein yang hadir dalam minuman bersoda juga tinggi.
Dalam satu kaleng minuman bersoda ukuran 350 ml, umumnya mengandung 70 mg kafein. Bisa dibilang, soda memang memiliki kafein yang jauh lebih sedikit daripada kopi, sekitar 2-4x lebih sedikit. Tapi ada perbedaan besar lainnya yang harus diperhatikan, yakni kadar gulanya.
Soda mengandung gula yang hampir 2x lipat dari total yang sebaiknya dikonsumsi manusia setiap hari. Gula menyebabkan aliran adrenalin dan saat yang sama, kafein dan gula ini saling memberi dorongan yang dapat menyebabkan kerusakan jantung dan penyakit seiring waktu.
Minuman berenergi
Terakhir, ada minuman energi yang juga sama dengan soda, mengandung banyak gula dan kafein. Meskipun minuman energi sering mengklaim sebagai minuman yang “bebas gula”, namun faktanya minuman ini justru mengandung pemanis buatan.
Selain pemanis buatan, minuman berenergi juga mempunyai kandungan natrium. Bagi ibu yang sedang mengandung, kandungan natrium ini sangat penting untuk dihindari. Cobalah untuk berkonsultasi pada dokter tentang kandungan dalam minuman berenergi yang mungkin bisa membahayakan kandungan.
Efek mengkonsumsi minuman dengan kafein tinggi
Lalu apa sih efek yang dihasilkan jika Anda mengkonsumsi minuman berkafein dengan dosis yang tinggi?
Tekanan darah tinggi
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengkonsumsi kurang dari 400 mg kafein per hari bisa memberikan kesehatan pada tubuh. Tetapi, efek negatif akan terjadi bila mengkonsumsi kafein dengan dosis tinggi.
Ya, efek negatif dari kafein yang terlalu tinggi adalah dapat meningkatkan tekanan darah secara akut, diastolik dan sistolik selama 3-6 jam.
Insomnia akibat minuman kafein tinggi
Mengkonsumsi kafein terlalu tinggi juga dapat menyebabkan insomnia sehingga bisa mengganggu waktu istirahat Anda. Beberapa orang mungkin bisa minum kopi berkafein tepat sebelum tidur dan tidurnya bisa saja nyenyak.
Tetapi, dalam beberapa kasus, kafein yang tinggi pada kopi atau minuman lainnya bisa membuat orang lain terjaga sampai dini hari. Sekali lagi, alasannya adalah karena setiap orang memetabolisme kafein secara berbeda, beberapa orang melakukannya dengan cepat dan yang lain dengan lambat.
Oleh karena itu, ada baiknya jika asupan kafein harus disesuaikan agar tidak terlalu tinggi untuk dikonsumsi dan mengacaukan jam istirahat Anda.
Sering buang air kecil bahkan sampai ngompol
Orang yang kebanyakan mengkonsumsi kafein tinggi juga membuatnya sering buang air kecil terus menerus bahkan mengompol. Frekuensi untuk buang air kecil semakin tinggi dibandingkan tidak mengkonsumsi minuman yang berkafein sama sekali.
Bahkan, menurut sebuah penelitian, orang yang mengkonsumsi kafein 450 mg setiap harinya bisa mengalami masalah inkontinensia.
Inkontinensia sendiri adalah gejala disfungsi kandung kemih yang menyebabkan seseorang sulit untuk menahan buang air kecil.
Gejala inkontinensia ini menjelaskan bahwa ada sesuatu yang tidak beres akibat konsumsi kafein yang tinggi. Perubahan pada saraf yang mengendalikan kandung kemih, usus atau dasar panggul menyebabkannya hilang kendali sehingga orang cenderung sulit menahan buang air kecil.
Baca juga : Mengompol pada wanita dewasa
Kelelahan sehabis minum minuman kafein tinggi
Mengkonsumsi kafein memang bisa untuk meningkatkan energi seseorang, namun jika terlalu banyak, maka hal itu bisa menimbulkan kelelahan.
Sebuah penelitian mengatakan bahwasannya jika manusia terlalu banyak mengkonsumsi minuman energi dengan kandungan kafein tinggi, maka ia akan merasa sangat lelah di keesokan harinya.
Masalah Pencernaan
Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) bisa sangat tidak nyaman dan membuat frustasi penderitanya. Meskipun ada berbagai teori tentang apa yang awalnya menyebabkan kondisi pencernaan ini, ada beberapa hal yang dapat memicu dan memperburuknya, dan kafein adalah salah satunya.
Orang dengan konsumsi kafein tinggi memiliki penyakit pencernaan GERD yang lebih signifikan daripada mereka yang tidak pernah mengkonsumsi kopi.
Apabila Anda mengalami efek samping yang dijelaskan di atas karena mengkonsumsi minuman dengan dosis kafein yang tinggi, ada baiknya Anda segera menghubungi dokter. Jangan sampai efek samping tersebut membahayakan kesehatan Anda lebih jauh lagi.
Sumber
- WebMD. Caffeine and Bladder Problems Linked. Diakses 22 Januari 2021
- Gleason JL, Richter HE, Redden DT, Goode PS, Burgio KL, Markland AD. Caffeine and urinary incontinence in US women. Int Urogynecol J. 2013;24(2):295-302. doi:10.1007/s00192-012-1829-5. URL : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3505252/