Operasi Pengangkatan Ginjal : Efek Samping, Biaya, Dampak
Operasi pengangkatan ginjal – Manusia memiliki dua ginjal, kanan dan kiri. Kedua ginjal memiliki fungsi yang sama yakni menyaring darah dan mengubahnya menjadi urin yang merupakan hasil pemengatan racun-racun darah.
Ginjal kanan dan kiri secara sinergis menyaring darah manusia agar racun-racun darah dapat keluar. Pada kondisi tertentu perlu dilakukan pengangkatan ginjal. Banyak sebab seorang manusia perlu menjalani prosedur operasi pengangkatan ginjal, antara lain adalah
- Ingin mendonorkan ginjal nya
- Ginjal sudah tidak berfungsi karena pembengkakan ginjal hebat
- Terdapat kanker di ginjalnya
- Ginjal yang sudah terinfeksi dan bernanah
Berikut, tulisan saya, dr. Andika Afriansyah, SpU mengenai operasi pengangkatan ginjal. Jika ada yang ingin ditanyakan silakan berikan komentar di halaman komentera di bawah.

Nama operasi pengangkatan ginjal
Nama operasi pengangkatan ginjal didalam bahasa medisnya adalah nefrektomi. Nefrektomi bisa dikerjakan dengan dua cara yaitu dengan operasi konvensional yaitu dengan membuat luka di kulit, atau dengan operasi dengan alat canggih yaitu dengan laparoskopi.
Nefrektomi memiliki banyak macam lagi, tergantung indikasi operasi dan faktor penyebab pasien perlu dilakukan nefrektomi atau operasi pengangkatan ginjal.
Berikut beberapa jenis nefrektomi
- Nefrektomi donor ginjal, artinya operasi pengakantan ginjal untuk diberikan ke orang lain yang membutuhkan
- Radikal nefrektomi, artinya operasi angkat ginjal pada tumor ginjal
- Simpel nefrektomi biasanya dikerjakan pada ginjal yang infeksi atau sudah tidak berfungsi.
- Parsial nefrektomi, biasanya dikerjakan pada tumor ginjal kecil sehingga hanya sebagian ginjal saja yang diangkat
Hidup dengan 1 ginjal
Manusia memiliki dua ginjal, ginjal kanan dan ginjal kiri. Jika salah satu ginjal rusak, ginjal satunya lagi dapat mengambil alih seluruh fungsi ginjal yang rusak tersebut 100% asalkan ginjal yang baik fungsinya masih sempurna.
Artinya apa, jika kamu dilakukan operasi pengangkatan ginjal dengan indikasi apapun. Selama ginjal yang sisi sebelahnya masih bagus, tubuh masih dapat menyaring darah secara normal.
Hidup dengan 1 ginjal tidak ada masalah selama ginjal yang tersisa 1 itu masih berfungsi dengan baik. Jika ginjal kamu tinggal 1, tugas nya adalah menjamin ginjal tersebut tidak rusak sampai kamu meninggal dunia.
Mengenal lebih jauh tentang operasi pengangkatan ginjal
Nefrektomi atau operasi pengangkatan ginjal merupakan salah satu prosedur yang bertujuan untuk membuang sebagian atau seluruh ginjal. Operasi atau pembedahan menjadi pengobatan utama untuk sebagian besar kasus kanker ginjal.
Operasi pengangkatan sebagian organ ginjal atau kankernya saja bersama beberapa jaringan ginjal di sekitarnya disebut dengan nefrektomi parsial, sedangkan operasi pengangkatan keseluruhan ginjal, termasuk lemak di sekitarnya disebut dengan nefrektomi radikal.
Terkadang dengan prosedur nefrektomi radikal, kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal ikut diangkat. Dalam beberapa kasus juga dilakukan pengangkatan kelenjar getah bening di sekitar ginjal.
Selain kedua prosedur tersebut, ada juga nefrektomi laparoskopi, yaitu operasi pengangkatan ginjal dengan bantuan alat yang disebut dengan laparoskop. Alat ini akan dimasukkan melalui sayatan kecil pada perut tengah, di bawah tulang rusuk yang berlokasi sama dengan letak kanker, dan akan membantu melihat dalam perut dengan kamera video kecil di ujung laparoskop.
Hamil dengan satu ginjal
Setelah dilakukan pengangkatan satu ginjal dengan alasan apapun, termasuk disini: kamu mau mendonorkan ginjal ke orang lain, atau ada tumor ginjal, dan bisa juga ginjal kamu terkena infeksi, lalu kamu berencana untuk hamil. Kehamilan dengan satu ginjal tidak menjadi masalah yang besar asalkan ginjal yang hanya satu ini cukup sehat.
Dokter akan memeriksakan fungsi ginjal kamu sebelum kehamilan. Jika fungsi ginjal masih baik, baik lahiran normal ataupun operasi sesar tidak menjadi masalah.
Hal yang menjadi penting diperhatikan adalah kamu tidak boleh hamil paling tidak dua bulan setelah operasi pengangkatan ginjal. Hal ini agar bisa dinilai secara lebih baik fungsi ginjal sisa yang ada di tubuh kamu.
Perlu pemeriksaan lanjutan setelah dua bulan pasca operasi pengangkatan ginjal untuk menilai kompensasi dan efek samping pengangkatan ginjal ke fungsi ginjal keseluruhan. Pemeriksaan yang penting antara lain, tekanan darah, fungsi ginjal sisa, dan apakah ada albumin di urin.
Jika ketiga parameter di atas norma, maka kamu tentu boleh hamil. Metode lahirannya pun terserah, boleh lahir normal ataupun sesar.

Alasan ginjal harus diangkat
Operasi pengangkatan ginjal umumnya disarankan jika Anda:
- Ingin mendonorkan ginjal
- mengalami defek atau cacat lahir pada ginjal
- mengalami kerusakan ginjal akibat batu ginjal, infeksi, atau gangguan lain
- penderita kanker ginjal ataupun suspek kanker ginjal
- mengalami gangguan suplai darah pada ginjal, adapun pada kasus ini operasi pengangkatan ginjal dapat membantu mengontrol tekanan darah
- adanya trauma atau luka pada ginjal yang tidak dapat diobati atau diperbaiki.
Nefrektomi parsial dianjurkan bagi Anda yang mengalami kanker ginjal dengan massa kurang dari 4 cm.
Kapan opeasi pengangkatan ginjal tidak boleh dikerjakan
Umumnya prosedur ini tidak disarankan bagi wanita hamil dan penderita penyakit tertentu, seperti pielonefritis dan tuberkulosis genitouriner.
Persiapan sebelum menjalani operasi pengangkatan ginjal
Mulanya dokter akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan untuk memastikan diagnosis penyakit Anda. Selanjutnya, dokter akan menjelaskan mengenai beberapa pilihan operasi untuk gangguan ginjal. Selanjutnya, Anda akan dimintai persetujuan untuk dilakukan operasi pengangkatan ginjal apabila Anda memenuhi kriteria yang diperbolehkan untuk menerima tindakan ini.
Beberapa hari sebelum pelaksanaan operasi, dokter akan meminta Anda untuk:
- diambil sampel darah untuk mengantisipasi perlunya transfusi darah saat operasi
- mengehentikan konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antiradang dan obat pengencer darah
- tidak merokok
Adapun pada hari pelaksanaan operasi, beberapa anjuran sebelum pelaksanaan operasi angkat ginjal mencakup:
- tidak makan dan minum apapun setelah tengah malam sebelum operasi
- meminum obat yang diperintahkan dengan seteguk air
- berkomunikasi secara aktif dengan pihak rumah sakit untuk mengetahui informasi terkait operasi, salah satunya mengenai waktu harus tiba di rumah sakit.
Prosedur operasi pengangkatan ginjal radikal untuk tumor ginjal besar
Pada operasi mengangkat ginjal dengan nefrektomi radikal, dokter akan membuat sayatan sekitar 20-30 cm di perut Anda, tepatnya di bawah rusuk yang sesuai dengan lokasi kanker. Selain itu, sayatan juga mungkin saja dibuat di belakang, tepatnya pada belakang ginjal.
Selanjutnya, dokter akan memotong otot, lemak, maupun jaringan di sekitar kanker. Kemudian, dokter akan memotong ureter dan pembuluh darah ginjal sehingga ginjal dapat diangkat. Sayatan akan ditutup kembali dengan jahitan.
Prosedur operasi pengangkatan ginjal parsial untuk tumor ginjal kecil
Prosedur nefrektomi parsial dilakukan dengan membuat sayatan 30 cm di bagian samping, Oleh karena itu, biasanya Anda diminta berbaring miring sebelum pelaksanaan operasi. Selanjutnya, dokter akan memotong otot, lemak, dan jaringan di sekitar ginjal untuk digeserkan sehingga membuka akses untuk mengangkat ginjal.
Saluran ureter dan pembuluh darah akan dipotong, dan potongan ginjal yang akan dibuang akan diambil. Terakhir, dokter akan menjahit potongan dan sayatan.
Prosedur operasi pengangkatan ginjal laparoskopi
Adapun pada prosedur nefrektomi laparoskopi atau operasi tertutup, dokter bedah akan membuat 3-4 sayatan kecil, yakni sekitar 2,5 cm di perut dan area pinggang. Selanjutnya, laparoskop akan dimasukan. Mendekati akhir prosedur, salah satu sayatan akan diperbesar menjadi 10 cm untuk mengeluarkan ginjal.
Operasi laparoskopi juga bisa dikerjakan untuk menyumbangkan (donor ginjal) seperti pada penelitian dr. Andika Afriansyah, SpU yang dimuat di jurnal internasional Asian Journal of Surgery
Ureter dan pembuluh darah akan dipotong seperti dua prosedur nefrektomi lainnya. Setelah ginjal berhasil diangkat, dokter bedah akan menjahit kembali sayatan yang dibuat.
Operasi umumnya berjalan sekitar 3 jam dengan prosedur nefrektomi laparoskopi memakan waktu lebih lama dibandingkan nefrektomi terbuka. Namun, sebagian besar pasien akan pulih lebih cepat dan rasa nyeri cenderung lebih ringan.
Video operasi pengangkatan ginjal
Berikut adalah contoh video operasi pengangkatan ginjal pada tumor ginjal
Video di bawah ini merupakan tindakan operasi mengangkat ginjal sebagian, atau biasa disebut parsial nefrektomi
Setelah operasi angkat ginjal
Setelah operasi selesai dilakukan, Anda mungkin perlu untuk dirawat di rumah sakit selama 1-7 hari, tergantung dengan jenis operasi yang Anda lakukan. Hal yang umumnya dokter anjurkan kepada Anda adalah:
- Duduk di sisi tempat tidur serta berjalan pada hari pelaksanaan operasi
- Menggunakan kateter atau selang untuk buang air kecil yang dipasang dari kandung kemih Anda
- Menggunakan selang yang dipasang keluar melalui luka bedah Anda
- Tidak makan 1-3 hari pertama, untuk hari selanjutnya Anda diperbolehkan makan dan minum yang konsistensinya cair
- Melakukan latihan pernapasan
- Menggunakan stocking khusus untuk mencegah penggumpalan darah pada kaki
- Menerima suntikan obat pencegah pembekuan darah
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, baik melalui jarum suntik atau obat pil
Dokter dan tenaga kesehatan akan melakukan monitoring untuk melihat perbaikan kondisi Anda. Apabila kondisi Anda sudah pulih, Anda akan diperbolehkan untuk pulang.
Efek samping dan resiko operasi pengangkatan ginjal
Dalam prosedur bedah, efek samping dan risiko adalah hal yang mungkin terjadi. Setiap prosedur operasi memiliki risiko umum yang perlu diperhatikan, termasuk:
- Pembekuan darah pada kaki: Salah satu risiko yang sering terjadi adalah pembekuan darah yang dapat terjadi setelah operasi. Hal ini umumnya terjadi pada kaki dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.
- Gangguan pernapasan: Dalam beberapa kasus, pasien dapat mengalami gangguan pernapasan setelah operasi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa fakt, seperti pengaruh dari anestesi atau komplikasi pasca operasi.
- Kehilangan darah: Operasi bisa menyebabkan kehilangan darah yang signifikan. Dokter dan tim medis akan berusaha meminimalkan kehilangan darah selama prosedur, tetapi dalam beberapa kasus, transfusi darah mungkin diperlukan.
- Infeksi: Risiko infeksi adalah salah satu risiko yang umum terjadi setelah operasi. Infeksi dapat terjadi pada luka operasi, kandung kemih, paru-paru, atau ginjal. Penting untuk menjaga kebersihan dan mengikuti petunjuk perawatan pasca operasi untuk mengurangi risiko infeksi.
- Reaksi terhadap obat-obatan: Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi atau efek samping terhadap obat-obatan yang digunakan selama atau setelah operasi. Penting untuk memberi tahu tim medis tentang riwayat alergi atau reaksi obat sebelum operasi.
- Serangan jantung atau stroke selama operasi: Risiko serangan jantung atau stroke selama operasi juga perlu diperhatikan. Faktor-faktor seperti riwayat penyakit jantung atau stroke sebelumnya dapat meningkatkan risiko ini.
Selain risiko umum tersebut, ada juga efek samping dan risiko khusus yang terkait dengan prosedur pengangkatan ginjal. Beberapa efek samping dan risiko yang mungkin terjadi akibat prosedur ini termasuk:
- Cedera pada organ atau struktur lain: Selama operasi pengangkatan ginjal, ada kemungkinan terjadinya cedera pada organ atau struktur lain di sekitarnya. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi organ lain dan memerlukan perawatan tambahan.
- Gagal ginjal: Meskipun tujuan utama dari prosedur ini adalah untuk mengatasi masalah ginjal, tetapi dalam beberapa kasus, ada kemungkinan terjadinya gagal ginjal setelah operasi. Ini bisa sementara atau permanen tergantung pada faktor-faktor individu.
- Penurunan fungsi ginjal sementara: Setelah operasi pengangkatan ginjal, ada kemungkinan adanya penurunan fungsi ginjal sementara waktu. Hal ini umumnya terjadi karena penyesuaian tubuh terhadap perubahan struktur organ.
- Hernia pada luka operasi: Selama proses penyembuhan luka operasi, ada kemungkinan terjadinya hernia di daerah tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh kelemahan otot atau tekanan yang berlebihan pada jaringan sekitarnya.
Pada nefrektomi radikal, efek samping dan risiko yang sering terjadi adalah perdarahan hebat dan cedera limpa. Operasi ini melibatkan pengangkatan seluruh ginjal dan beberapa jaringan di sekitarnya, sehingga risiko perdarahan dan cedera limpa lebih tinggi.
Sementara itu, pada nefrektomi parsial, efek samping yang umum terjadi termasuk perdarahan, fistula urine (yaitu adanya saluran abnormal antara ginjal dan saluran kemih), serta gagal ginjal akut. Operasi ini melibatkan pengangkatan sebagian ginjal, sehingga risiko efek samping tersebut lebih mungkin terjadi.
Dalam beberapa kasus, perdarahan yang Anda alami selama prosedur pengangkatan ginjal mungkin memerlukan transfusi darah. Penting untuk mengetahui efek samping dan risiko ini sebagai pertimbangan apakah Anda perlu dirawat di rumah sakit atau tidak setelah operasi.
Berikut adalah beberapa efek samping dan risiko yang mungkin terjadi setelah operasi pengangkatan ginjal:
- Infeksi: Setelah operasi, terdapat risiko infeksi pada luka bedah atau saluran kemih. Gejala infeksi bisa meliputi demam, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri pada area luka operasi.
- Pendarahan: Pendarahan bisa terjadi selama atau setelah operasi pengangkatan ginjal. Jika pendarahan berlebihan, mungkin diperlukan tindakan tambahan untuk menghentikan pendarahan.
- Kerusakan organ atau jaringan: Selama proses operasi, ada risiko kerusakan pada organ atau jaringan di sekitar ginjal yang diangkat. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi organ lain dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
- Komplikasi anestesi: Anestesi digunakan selama operasi untuk membuat pasien tidur dan tidak merasakan nyeri. Namun, ada risiko komplikasi anestesi seperti reaksi alergi atau masalah pernapasan.
- Masalah ginjal: Pengangkatan satu ginjal dapat menyebabkan peningkatan beban kerja pada ginjal yang tersisa. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat mengakibatkan masalah ginjal seperti penyakit ginjal kronis.
- Efek samping umum: Beberapa efek samping umum setelah operasi pengangkatan ginjal meliputi nyeri, pembengkakan, mual, muntah, kelelahan, dan kesulitan tidur. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik seiring waktu.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang efek samping dan risiko yang mungkin terjadi dalam kasus Anda secara spesifik.
Biaya Operasi Pengangkatan Ginjal
Untuk menjalani operasi pengangkatan ginjal, penting bagi Anda untuk menyadari bahwa biaya yang terkait dengan prosedur ini dapat bervariasi. Secara umum, Anda mungkin perlu menyiapkan sekitar Rp15.000.000 – Rp 20.000.000 untuk biaya operasi pengangkatan ginjal. Namun, perlu dicatat bahwa setiap rumah sakit memiliki kebijakan tarif yang berbeda, tergantung pada fasilitas dan layanan yang mereka sediakan.
Selain itu, jika Anda memiliki asuransi kesehatan, ada kemungkinan bahwa sebagian atau seluruh biaya operasi dapat ditanggung oleh asuransi tersebut. Namun, hal ini juga akan bergantung pada jenis polis asuransi kesehatan yang Anda miliki dan ketentuan yang terkait dengan operasi pengangkatan ginjal.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan rumah sakit yang akan melakukan prosedur ini. Informasikan kepada mereka tentang situasi keuangan Anda dan pertanyakan mengenai perkiraan biaya yang akan dikeluarkan serta kemungkinan pembiayaan melalui asuransi. Dalam hal ini, melibatkan keluarga juga bisa menjadi langkah bijak, karena mereka dapat memberikan dukungan finansial serta membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat.
Jadi, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan ginjal, pastikan Anda telah melakukan konsultasi dengan pihak rumah sakit dan keluarga untuk memastikan bahwa Anda telah mempersiapkan dana yang cukup untuk biaya operasi tersebut.
FAQ
Nefrektomi itu apa?
Nefrektomi adalah operasi pengangkatan sebagian atau seluruh ginjal.
Apa efek dari operasi pengangkatan ginjal?
Efek dari operasi pengangkatan ginjal dapat mencakup perubahan dalam fungsi ginjal, peningkatan beban kerja pada ginjal yang tersisa, dan kemungkinan efek samping seperti nyeri, pembengkakan, atau masalah tidur. Setiap pasien dapat mengalami efek yang berbeda-beda.
Apakah penyakit ginjal bisa dioperasi?
Ya, beberapa kondisi penyakit ginjal dapat memerlukan operasi, termasuk kanker ginjal, infeksi parah, atau masalah ginjal yang mengganggu fungsi normal.
Berapa lama waktu operasi ginjal?
Waktu operasi pengangkatan ginjal dapat bervariasi tergantung pada jenis prosedur yang dilakukan dan kompleksitas kasus. Secara umum, operasi ini dapat memakan waktu beberapa jam.
Kenapa ginjal diangkat?
Ginjal dapat diangkat karena berbagai alasan, seperti ketidakberfungsian yang parah, pembengkakan yang signifikan, keberadaan tumor ganas, atau infeksi yang tidak dapat diobati. Keputusan untuk mengangkat ginjal biasanya didasarkan pada evaluasi medis terperinci oleh dokter.
Apakah manusia bisa hidup normal dengan satu ginjal?
Ya, manusia dapat hidup normal dengan hanya memiliki satu ginjal selama ginjal yang tersisa berfungsi dengan baik dan mampu menyaring darah secara normal. Tubuh dapat menyesuaikan diri dengan kehilangan satu ginjal dan kompensasi dilakukan oleh ginjal yang tersisa. Namun, penting untuk menjaga kesehatan ginjal yang tersisa melalui pola makan yang sehat dan gaya hidup yang seimbang.
Referensi
- MedlinePlus. Kidney removal. Diakses 7 Maret 2021
- Medscape. Retroperitoneal laparoscopic nephrectomy. Diakses 7 Maret 2021