PCNL (Percutaneous Nephrolithotomy) : operasi batu ginjal
PCNL operasi batu ginjal — Semakin banyaknya orang Indonesia yang mengalami batu ginjal dengan ukuran relatif besar membuat operasi PCNL (Percutaneous nephrolithotomy) ini kian marak.
Betapa tidak, dokter ahli urologi dapat mengeluarkan batu yang besar-besar, hingga 10-12 cm hanya dengan luka di kulit sebesar 1 cm – 2 cm. Coba bandingkan dengan operasi batu ginjal jaman dahulu, di mana diperlukan luka di kulit sepanjang 10-15 cm untuk mengeluarkan batu ginjal.
Kemajuan teknologi di bidang operasi, termasuk di dalamnya adalah operasi di bidang urologi membuat operasi semakin minimal invasif. Jika Anda membutuhkan informasi tentang PCNL, mungkin isi postingan kali ini bermanfaat.
Baca juga : Gejala, tanda, dan cara mengobati batu ginjal
Oh iya, postingan ini di buat oleh dr. Andika, SpU yang juga mengerjakan operasi PCNL, artinya postingan ini langsung dibuat oleh orang yang pernah dan sering mengerjakan operasi ini. Bukan hanya postingan berisi saduran-saduran dari sumber-sumber lain yang beredar di internet.
Operasi batu ginjal dengan PCNL
Percutaneous nephrolithotomy (PCNL) atau nefrolitotomi perkutan merupakan sebuah prosedur bedah kecil yang dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal yang tidak dapat keluar dengan sendirinya. Prinsip operasinya sebenarnya sederhana, memasukkan alat teropong dan pemecah batu dari pinggang pasien langsung ke dalam ginjal.
Setelah alat-alat PCNL masuk, dokter ahli urologi akan memecahkan batu yang ada di ginjal menjadi pecahan-pecahan kecil agar bisa dikeluarkan melalui luka yang kecil. Luka operasinya juga relatif kecil, hanya kurang lebih 1,5 cm. Luka kecil tersebut berguna untuk memasukkan tabung kerja (biasa disebut amplatz sheeth) di mana seoarang ahli urologi akan memasukkan dna mengeluarkan alat pemecah batu tersebut.

Kapan PCNL operasi batu ginjal harus dilakukan?
Tidak semua kondisi batu ginjal memerlukan PCNL. Tindakan PCNL mungkin perlu dilakukan pada situasi di bawah ini:
- Batu ginjal menutupi lebih dari satu cabang saluran pada ginjal yang dikenal dengan istilah “batu ginjal tanduk rusa”
- Diameter batu ginjal lebih dari 2 cm
- Batu ginjal berjumlah banyak atau padat
- Terdapat batu ginjal berukuran besar di saluran kemih bawah (ureter terutama ureter bagian atas)
- Batu ginjal menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK)
- Batu ginjal menyebabkan kerusakan pada ginjal atau juga yang menyebabkan pembengkakan ginjal
- Terapi lainnya, seperti extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) atau uteroskopi, tidak mampu mengatasi batu ginjal.
Dari beberapa uraian di atas yang penting digaris bawahi adalah PCNL operasi batu ginjal ini biasanya digunakan untuk operasi batu ginjal yang ukurannya besar, yaitu di atas 2 cm.
Selain ukuran, faktor kekerasan batu juga menentukan apakah operasi ini menjadi pilihan atau tidak. Batu-batu yang keras tentu lebih bermanfaat untuk dilakukan tindakan PCNL ketimbang teknik tindakan pemecahan batu ginjal lain.
Pertanyaanya, bagaimana seorang dokter urologi menentukan secara detail mengenai ukuran batu dan derajat kekerasan batu?
Jawabannya adalah dengan pemeriksaan CT-Scan. Pemeriksaan CT-Scan secara detail mengetahui bentuk dan ukuran batu, serta kekerasan batu. Pemeriksaan CT-scan juga dapat mengetahui apakah ada penyulit tidak dapat dikerjakannya operasi batu ginjal PCNL atau tidak.
Bagaimana prosedur PCNL operasi batu ginjal?
PCNL dilakukan dalam waktu sekitar 1-2 jam. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan pada prosedur PCNL:
- Sebelum tindakan dilakukan, pasien akan dibius total atau di bius setengah badan sehingga pasien tidak merasa sakit.
- Pasien akan diposisikan agak miring atau tengkurap, tergantung keahlian dokter urologi yang akan mengerjakan.


- Dokter akan menempatkan selang kecil (kateter) pada kandung kemih untuk mengeluarkan urin.
- Kateter ureter akan dimasukkan ke sisi ginjal yang ada batunya. Kateter ini berguna untuk menyuntikkan zat perwarna sinar x. Zat ini berisi pewarna yang disebut kontras yang akan membantu menentukan lokasi batu ginjal dengan bantuan sinar X atau ultrasonografi.

- Setelah lokasi batu ditemukan, dokter akan membuat sayatan kecil dan memasukkan jarum serta kawat pemandu (guidewire) pada punggung sisi yang terdapat batu ginjal. Guidewire akan membantu nefroskop, sebuah instrumen tipis berbentuk selang, untuk melihat bagian dalam ginjal

- Batu ginjal yang berukuran kecil dapat langsung diambil (nefrolitotomi), sedangkan batu yang berukuran lebih besar perlu dihancurkan terlebih dahulu menggunakan laser atau secara mekanik (nefrolitotripsi)
- Dokter urologi kemudian akan kembali memasukkan kontras untuk memastikan batu ginjal telah diangkat sempurna
Jika masih tak terbayang dan mau tahu lebih jauh tentang prosedur PCNL, silakan simak video di bawah ini

Apa yang harus dipersiapkan sebelum operasi PCNL untuk batu ginjal?
Sebelum PCNL dilakukan, perhatikan dan bicarakan hal-hal di bawah ini dengan dokter. Beberapa hal ini membuat anda tak bisa menjalani operasi PCNL atau bisa terjadi komplikasi yang terjadi pasca PCNL:
- Mengenai kemungkinan kehamilan. Anda tidak boleh dalam kondisi hamil jika ingin melakukan operasi PCNL ini karena sinar X saat operasi sangat berbahaya untuk janin
- Obat-obatan yang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obatan herbal. Dokter mungkin akan meminta untuk menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin, vitamin E, dan pengencer darah untuk mempercepat proses pembekuan darah setelah operasi
- Konsumsi alkohol
- Riwayat alergi, terutama pada kontras sinar X
- Melakukan kultur urin untuk memastikan pasien tidak dalam kondisi ISK
- Antibiotik mungkin akan diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi setelah tindakan
- Dokter akan meminta pasien untuk berpuasa selama enam jam sebelum prosedur untuk mempersiapkan pembiusan
- Dokter akan menentukan waktu pasien harus tiba di rumah sakit. Pastikan Anda tiba tepat waktu
Setelah PCNL: berapa lama di rawat dan apa yang diharapkan?
Anda akan dirumah sakit kurang lebih 3-5 hari tergantung tingkat kesukaran operasi. Anda biasanya boleh langsung makan setelah sadar penuh pasca operasi.
Pada akhir prosedur PCNL, dokter biasanya meletakkan beberapa perangkat untuk memudahkan proses berkemih dan penyembuhan yang optimal. Perangkat tersebut akan dicabut dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
- Double-J stent
Double-j stent atau sten JJ merupakan sebuah selang kecil yang diletakkan pada saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih. Pemasangan sten JJ bertujuan untuk memudahkan aliran urin pada saluran kemih yang membengkak.

Sten JJ akan dilepas setelah Anda menjalani perawatan dengan variasi waktu antara beberapa minggu hingga beberapa bulan.
- Kateter nefrostomi
Kateter nefrostomi adalah saluran yang digunakan untuk menyalurkan urin dan darah dari tindakan operasi langsung dari ginjal ke kantung drainase. Kateter nefrostomi keluar dari lokasi dilakukannya insisi tindakan PCNL dan disambungkan dengan kantung drainase.

Dalam 2 – 3 hari operasi, mungkin akan dipasang dan sebelum anda pulang kateter nefrostomi biasanya dicabut. Dokter akan memberikan instruksi untuk merawat tuba nefrostomi.
- Kateter urin
Kateter urin yang dipasang saat tindakan akan tetap dipasang untuk mempermudah proses perkemihan pascaoperasi. Kateter umumnya akan dilepas dalam waktu beberapa hari pasca operasi.
Ketika tindakan PCNL berakhir, Anda akan dipindahkan ke ruang perawatan dan akan tinggal dalam waktu 1-2 hari apabila tidak terdapat komplikasi.
Apa yang perlu anda lakukan pasca operasi PCNL?
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah kepulangan dari rumah sakit:
- Gaya hidup
Setelah pulang dari rumah sakit, terdapat beberapa gaya hidup yang sebaiknya diterapkan pada minggu pertama setelah operasi. Pertama, usahakan minum dengan cukup, yaitu minimal 1,5 liter per hari untuk memperlancar proses berkemih dan membantu mengeluarkan serpihan batu berukuran kecil.
Kedua, makan sayur lebih banyak dan mengurangi konsumsi daging untuk memperlancar BAB dan mempercepat proses penyembuhan. Selanjutnya, Anda sebaiknya beristirahat sekitar seminggu setelah operasi dengan tidak mengangkat beban yang terlalu berat atau melakukan olahraga berat.
Baca juga : cara menyembuhkan batu ginjal secara alami
- Follow-up
Dokter akan menjadwalkan kontrol atau follow-up beberapa waktu setelah kepulangan Anda. Pada kontrol tersebut, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan tindakan, yaitu memberikan hasil pemeriksaan laboratorium dari batu ginjal yang telah diangkat, melakukan pemeriksaan sinar X atau ultrasonografi untuk memeriksa saluran kemih dan memastikan tidak terdapat batu yang tertinggal, dan melepaskan stent JJ anda
- Melakukan tindakan tambahan penghancur batu
Apabila pemeriksaan radiologi menunjukkan masih terdapat batu yang tertinggal, dokter akan menyarankan untuk melakukan tindakan tambahan untuk memecahkan batu sisa seperti tindakan ESWL.
- Obat-obatan pasca operasi PCNL
Obat-obat yang diberikan saat anda pulang kerumah biasanya adalah antibiotik dan antinyeri. Terkadang juga ada obat penghambat alfa yang berikan (seperti bermerk harnal, atau urief) saat anda pulang untuk mempermudah pecahan batu kecil melewati saluran ureter.
Jika hasil analisa batu anda sudah keluar, tentu akan ada obat tambahan yang berfungsi untuk mencegah kekambuhan batu di masa yang akan datang
Baca juga : obat-obatan untuk batu ginjal di apotik
Komplikasi PCNL
Secara umum, PCNL merupakan tindakan yang aman dan merupakan standar emas untuk operasi batu ginjal. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan terjadinya komplikasi. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada Anda setelah tindakan PCNL adalah:
- Rasa nyeri
Rasa sakit setelah tindakan wajar terjadi karena pemasangan instrumen pada saluran kemih. Rasa nyeri umumnya hilang dalam waktu beberapa minggu. Dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri.
- Perdarahan yang membutuhkan transfusi sebanyak 6% pasien
- Demam yang dialami hampir 10% pasien pasca tindakan PCNL
- Infeksi berat sekitar 0.4% pasein
- Kematian pasca operasi pada 0.3% pasien
- Serpihan batu yang tidak dapat keluar dengan spontan
Tanda bahaya pasca operasi PCNL: kapan harus segera ke rumah sakit?
Anda sebaiknya segera pergi ke rumah sakit jika mendapati gejala berikut pasca PCNL untuk tindakan operasi batu ginjal. Apabila mengalami gejala-gejala berikut segera ke rumah sakit
- Demam lebih dari 38,5 derajat celcius
- Mual-muntah
- Nyeri dada dan kesulitan bernapas
- Perdarahan dalam jumlah besar yang tidak hilang setelah istirahat dan cukup minum
- Rasa nyeri berat yang tidak hilang setelah minum obat
- Rasa seperti terbakar yang berat ketika berkemih
- Tidak dapat buang air kecil
- Kebocoran urin yang menetap pada tuba nefrostomi
Segera hubungi dokter apabila mengalami perdarahan, tanda-tanda infeksi (nyeri, menggigil, demam), dan nyeri berat serta gejala yang tak kunjung hilang atau memberat setelah meninggalkan rumah sakit.
Dokter akan memberikan antibiotik dan obat pereda nyeri untuk mengatasi keluhan tersebut.
Perubahan gaya hidup pasca PCNL
Setelah menjalani tindakan PCNL sebagai salah satu pilihan operasi batu ginjal, perubahan gaya hidup akan disarankan untuk mencegah timbulnya kembali batu ginjal. Perubahan gaya hidup yang disarankan, antara lain:
- Meningkatkan asupan cairan hingga 2,5-3 liter dalam sehari
Asupan cairan yang cukup diharapkan dapat menetralkan pH urin
- Pola makan
Pola makan seimbang dengan mengonsumsi banyak sayur dan serat serta mengurangi asupan daging dan alkohol. Hindari juga makanan tinggi oksalat
- Aktivitas fisik (olahraga untuk kesehatan ginjal) dan menjaga berat badan dalam indeks massa tubuh (IMT) normal
Baca juga : cara mencegah batu ginjal
Berapa biaya yang diperlukan untuk PCNL?
Biaya PCNL untuk operasi batu ginjal sangat bervariasi antara daerah dan rumah sakit. Di Jakarta, biaya PCNL diperkirakan mulai dari tujuh hingga 80 juta, namun kebanyakan berkisar di angka 10-20 juta rupiah. Untuk memastikan biaya PCNL, Anda dapat memeriksa website atau menghubungi langsung rumah sakit yang Anda tuju.
Penutup
Sekian sedikit uraian dari saya tentang PCNL. Semoga dapat menambah khasanah pengetahuan anda sekalian khususnya mengenai operasi batu ginjal. Salam sehat
Referensi
- European Urological Associations. Percutaneous nephrolithotomy (PCNL). Diakses 14 Januari 2021.
- MedlinePlus. Percutaneous kidney procedures. Diakses 14 Januari 2021
- Mayoclinic. Pecutaneous nephrolithotomy. Diakses 11 Januari 2021
- John Hopkins Medicine. Percutaneous Nephrolithotomy Pre- and Postoperative Instructions. Diakses 11 Januari 2021