Tahukah Anda, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setiap tahunnya ada lebih dari 40 ribu penderita penyakit ginjal di Indonesia yang meninggal dunia? Minimnya kesadaran masyarakat terhadap ciri2 batu ginjal pun menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan kasus yang terus bertambah.
Koordinator Substansi Penyakit Jantung & Pembuluh Darah, Direktorat Pencegahan, & Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes dr. Theresia Sandra Diah Ratih menyebutkan, Riskedas sepanjang 2013-2018 memperlihatkan adanya peningkatan pada penyakit ginjal kronis sekitar 2% sampai 3,8%.
Dalam hal ini, batu ginjal merupakan salah satu jenis pemicu peningkatan kasus tersebut. Sayangnya, tak sedikit orang yang meremehkan ciri2 batu ginjal sejak dini. Akibatnya, mereka baru dapat melakukan tindakan saat penyakit sudah berada di level parah.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri kemunculan batu ginjal sedini mungkin. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut!

Sejumlah ciri2 batu ginjal yang perlu diwaspadai
Adapun ciri2 batu ginjal yang sebaiknya Anda waspadai mencakup:
Nyeri di bagian perut dan punggung
Belakangan sering mengalami nyeri luar biasa di bagian perut dan punggung? Keluhan ini kerap diabaikan, apalagi kalau hanya berlangsung beberapa detik. Namun, ada baiknya Anda waspada, sebab bisa jadi sensasi nyeri tersebut merupakan kolik ginjal. Jenis nyeri ini pun dianggap sebagai salah satu yang paling parah.
Nyeri sebagai salah satu ciri2 batu ginjal biasanya terasa bak tusukan pisau. Bagi perempuan yang sudah memiliki anak, nyeri tersebut sering dibandingkan dengan sakit saat melahirkan. Sensasi nyeri akibat batu ginjal ini biasanya akan terasa saat batu bergerak menuju ureter yang relatif sempit.
Bolak-balik ke kamar mandi
Masalah pada batu ginjal turut mempengaruhi kebiasaan sehari-hari. Salah satunya naiknya frekuensi ke kamar mandi. Bahkan Anda bakal lebih sering bolak-balik saat sifatnya mendesak. Ciri2 batu ginjal yang satu ini sayangnya sering dianggap sebagai tanda diabetes juga. Pemeriksaan pun sebaiknya Anda lakukan untuk memastikan penyebabnya.
Pada penderita batu ginjal, batu yang terbentuk pada organ vital tersebut bakal pindah ke bagian bawa saluran kemih. Frekuensi buang ar kecil pun perlahan naik dan memaksa Anda berkunjung ke kamar mandi, terutama di malam hari.
Muncul sensasi terbakar saat kencing
Ciri2 batu ginjal selanjutnya adalah adanya sensasi terbakar saat Anda kencing atau buang air kecil. Faktor penyebabnya adalah batu yang sudah sampai di persimpangan antara kandung kemih dan ureter. Dalam dunia medis, kondisi tersebut disebut sebagai disuria, karena batu sudah menyulitkan pasien hingga menimbulkan sensasi terbakar.

Sensasinya pun mengganggu, sebab terasa tajam dan menusuk-nusuk. Beberapa penderita yang belum mendapatkan diagnosis pun kerap menganggapnya sebagai infeksi saluran kemih. Hal ini juga berhubungan dengan kemunculan keluhan tersebut.
Air kencing keluar sedikit demi sedikit
Proses buang air kecil atau kencing yang normal umumnya ditandai air yang mengalir lancar. Akan tetapi, saat batu ginjal terbentuk dan tersangkut di ureter, bakal terjadi penyumbatan serius. Dari sana lantas air kencing bakal keluar lambat, bahkan cenderung tersendat-sendat. Jika Anda biarkan tanpa penanganan, ciri2 batu ginjal ini akan semakin parah.
Ketika mendapati situasi ini, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit. Semakin cepat, peluang kesembuhan juga semakin besar. Dokter akan mengambil tindakan medis untuk mengambil batu dan memulihkan kondisi Anda.
Urin terlihat keruh dan mengeluarkan bau
Urin yang keluar dari tubuh yang sehat biasanya tampak jernih dan tak mengeluarkan bau menyengat. Hal ini juga menjadi tanda kalau ginjal Anda masih berfungsi normal. Namun, saat warna urin perlahan berubah jadi keruh dan diiringi bau tak sedap, Anda patut waspada. Perubahan ini termasuk ciri2 batu ginjal yang dialami tubuh.
Keruhnya urin dapat menjadi tanda adanya campuran nanah (piuria). Sementara baunya bisa bersumber dari bakteri pemicu infeksi saluran kemih. Umumnya bau baru menguar saat warna urin lebih pekat dibandingkan biasanya.
Terdapat campuran darah pada urin
Ciri2 batu ginjal berikutnya yang tak boleh Anda diamkan lama-lama adalah campuran darah dalam urin yang Anda keluarkan. Kondisi bernama hematuria ini bukan hanya terlihat dalam warna merah, melainkan juga cokelat dan merah muda. Meski warnanya tak selalu sama pada setiap orang, Anda tetap dianjurkan pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab urin yang berdarah pun menandakan rusaknya fungsi ginjal sebagai filter alami. Dalam kondisi yang lebih parah, darah yang Anda temukan pada urin dapat mengindikasikan penyakit kronis lain seperti kanker.
Urin yang keluar berbusa atau berbuih
Sekilas, ciri2 batu ginjal yang satu ini tak seseram yang sebelumnya. Namun, bukan berarti Anda dapat menunda pemeriksaan. Gelembung berlebih yang terlihat pada urin disebabkan protein yang menandakan masalah pada ginjal. Beberapa orang yang melihatnya kerap menggambarkan buih tersebut menyerupai busa pada telur yang dikocok.
Bukan hal aneh sebenarnya, sebab jenis protein yang terdapat pada telur dan urin sama, yaitu albumin. Hanya saja, Anda tak bisa terus membiarkannya, terutama saat buih tadi mulai muncul bersama dengan darah.
Pembengkakan pada bagian mata
Ciri2 batu ginjal terakhir yang perlu Anda waspadai adalah pembengkakan pada bagian mata. Gangguan tersebut rupanya masih berkaitan dengan kemunculan protein pada urin. Terutama saat Anda menganggapnya sebagai tanda-tanda yang tak segera ditangani. Akan tetapi, ada juga orang-orang yang belum mengetahui bahwa hal tersebut adalah ciri-ciri batu ginjal.
Pembengkakan tersebut adalah tanda kebocoran protein yang seharusnya tersimpan dalam tubuh. Sebelum terlambat, segerakan untuk mengunjungi dokter. Jadi, keluhan tersebut tak merembet atau memperparah kondisi tubuh.
Faktor risiko yang memicu munculnya ciri2 batu ginjal
Kemunculan ciri2 batu ginjal di atas tak terlepas dari sejumlah faktor risiko yang perlu Anda antisipasi, antara lain:
Riwayat keluarga
Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami batu ginjal, Anda patut waspada. Pasalnya, risiko Anda terserang penyakit tersebut lebih besar dibandingkan yang tak memiliki faktor keturunan. Kendati begitu, Anda dapat mengantisipasinya dengan pola makan dan gaya hidup sehat sebelum merasakan kemunculan ciri2 batu ginjal;
Menjalani program diet
Diet mengharuskan Anda membatasi jenis makanan tertentu, termasuk pada porsinya. Namun, kalau tak mengikuti anjuran ahli, Anda yang menjalani diet justru berisiko mengalami masalah pada kesehatan, salah satunya batu ginjal. Kalau Anda mulai merasakan ciri2 batu ginjal di atas, segera hentikan program diet tersebut;
Kurang asupan cairan
Jangan malas minum air! Kurangnya asupan cairan pada tubuh bukan hanya memicu dehidrasi, tetapi juga menurunkan performa berbagai organ vital, salah satunya ginjal sebagai filter tubuh. Bukan hanya itu, faktor perubahan cuaca yang membuat Anda berkeringat dapat mengurangi kadar cairan dalam tubuh;
Masalah sistem cerna dan pembedahan
Faktor risiko lainnya yang menyebabkan ciri2 batu ginjal adalah masalah pada sistem cerna hingga pembedahan. Tindakan medis yang dilakukan pada lambung dan usus kerap mengubah fungsi dan prosesnya. Misalnya saja penyerapan kalsium dan air yang pada menyebabkan pembentukan batu dalam urin.
Faktor-faktor risiko lainnya yang berkaitan dengan batu ginjal mencakup infeksi saluran kemih berulang, asidosis tubulus pada ginjal, sampai sisitinuria. Konsumsi obat dan suplemen tertentu juga berpotensi meningkatkan peluang Anda terserang batu ginjal.
Demikian delapan ciri2 batu ginjal yang sebaiknya Anda waspadai. Mudah-mudahan informasi ini membantu Anda menjaga kesehatan tubuh!