3 Tips cara mengatasi batu ginjal saat kumat sebelum ke rumah sakit
Batu ginjal anda kumat? Jangan sampai salah langkah untuk menanganinya! Penyakit batu ginjal terdengar menakutkan, tetapi seiring berkembangnya zaman dan industri kesehatan, ada beberapa alternatif tips cara mengatasi batu ginjal saat kumat yang bisa dilakukan.
Batu ginjal sakitnya dimana saja? Sebagai penderita batu ginjal, masa kumat dimana anda akan merasakan sakit nyeri yang hebat akan sangat mengganggu. Umumnya rasa nyeri akan dirasakan di bagian samping tubuh, perut, punggung, atau pangkal paha.
Table of Contents

Untuk mengatasi kumat sebagai tindakan darurat sebelum dibawa ke rumah sakit, berikut beberapa saran yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kumat yang dialami.
Penyebab Sakit Batu Ginjal
Sebelum masuk ke inti pembahasan mengenai cara mengatasi batu ginjal saat kumat sebelum dibawa ke rumah sakit, baiknya mari ketahui bersama apa saja faktor yang dapat menyebabkan munculnya sakit batu ginjal.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan anda mengidap sakit batu ginjal, yang disebabkan oleh hal-hal berikut. Adapun penyebab umum sakit batu ginjal adalah:
- Anda mengonsumsi vitamin C secara berlebihan tidak sesuai dengan standar kebutuhan vitamin C setiap harinya.
- Anda jarang menghidrasi tubuh, sehingga kurang dalam mengonsumsi air mineral.
- Kandungan zat oksalat yang menumpuk dalam tubuh, seperti terlalu sering mengonsumsi bayam, beet, kiwi, almond, mede, kakao, dan cokelat.
- Anda terkena penyakit batu ginjal karena riwayat keluarga ada yang terkena penyakit tersebut juga.
- Anda mengalami diare hebat yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Karena mengonsumsi obat-obatan, seperti diuretik dan antibiotik tanpa dibarengi dengan minum air mineral yang cukup.
- Dan juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Dalam beberapa kasus, penderita batu ginjal tidak mengalami banyak gejala. Walaupun begitu, tetap konsultasikan penyakit anda ke dokter. Agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Tetapi, jika batu ginjal yang anda derita sudah dalam tahap yang serius, akan muncul gejala-gejala seperti berikut:
- Muncul rasa nyeri di bagian punggung bawah secara terus-menerus.
- Mengalami mual, bahkan sampai muntah.
- Terkena demam hingga menggigil.
- Urin anda akan berbau tidak sedap disertai warna urin yang keruh.
Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, disarankan agar segera ke rumah sakit menemui dokter untuk didiagnosa dan diperiksa lebih lanjut. Hal ini agar penyakit batu ginjal anda bisa diatasi dengan cepat dan tidak menjadi parah.
Cara Mengatasi Batu Ginjal Saat Kumat
Namun, bagaimana jika sudah parah dan sering mengalami kumat? Pertama, anda harus tenang terlebih dahulu. Karena pikiran yang kalut akan menyusahkan anda dalam melakukan pertolongan pertama yang akan dijelaskan berikut ini.
Pada artikel kali ini akan membagikan tips informatif cara mengatasi batu ginjal saat kumat sebagai langkah represif pertama sebelum/selama anda menuju ke rumah sakit terdekat.
1. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Tips cara mengatasi batu ginjal saat kumat yang pertama adalah mengonsumsi obat pereda nyeri yang disarankan oleh dokter.
Ketika batu ginjal anda kumat, anda akan mengalami nyeri hebat di bagian sekitar ginjal anda, seperti perut, pangkal paha, atau bagian bawah punggung/sekitar pinggul.
Cara meredakan sakit batu ginjal untuk meredakan nyeri tersebut, sebaiknya anda meredakan nyerinya terlebih dahulu dengan meminum obat pereda nyeri yang ada. Anda bisa menyediakan obat pereda nyeri di rumah jika sering mengalami kumat.
Adapun obat pereda nyeri yang disarankan untuk penderita penyakit batu ginjal adalah Naproxen Sodium dan Ibuprofen.
Kedua obat ini bisa anda beli tanpa resep dokter, namun mohon untuk tetap mengonsumsi obat ini sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada kemasan.
Setelah mengonsumsi obat pereda nyeri, anda bisa langsung pergi menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Berjalan Sebanyak Mungkin
Tips yang kedua yang bisa anda lakukan saat batu ginjal anda kumat adalah dengan berjalan sebanyak mungkin.
Ketika anda mengalami nyeri, semua posisi baik duduk maupun berdiri akan sangat membuat anda tidak nyaman. Namun, jika nyeri yang dialami masih bisa dikontrol, anda bisa berjalan ringan beberapa waktu untuk meredakan nyeri yang anda alami.
Cara mengatasi batu ginjal dengan berjalan ringan ini akan membantu meredakan nyeri. Perlu diperhatikan jika rasa nyeri semakin parah, maka sebaiknya hentikan aktivitas berjalan dan segera minum obat pereda nyeri seperti yang disarankan di atas.
Setelah itu anda bisa pergi ke rumah sakit untuk treatment lebih lanjut.
Berjalan ringan merupakan olahraga santai yang sangat cocok untuk penderita penyakit batu ginjal. Anda bisa mempraktekkannya setiap hari secara rutin.
3. Mandi dengan Air Panas
Tips cara mengatasi batu ginjal yang mengalami kumat nyeri yang terakhir adalah dengan berendam dengan air panas.
Air panas memang dipercaya dapat memberikan efek menenangkan atau relaksasi. Nah, jika anda mengalami nyeri akibat batu ginjal, anda bisa berendam dan mandi dengan menggunakan air panas.
Tips ini tentu kurang bisa mengatasi rasa nyeri berat. Tetapi, akan sangat berguna untuk menenangkan nyeri ringan penderita batu ginjal.
Itulah tiga tips yang dapat anda lakukan ketika mengalami kumat nyeri akibat batu ginjal jika anda tidak bisa segera pergi ke rumah sakit.
Agar anda tidak sering mengalami kumat, berikut lifestyle hidup sehat yang bisa anda terapkan untuk mengurangi muncul kumat nyeri, bahkan mengeluarkan batu ginjal dengan sendirinya secara alami.
- Memperbanyak minum air mineral karena ginjal membutuhkan air mineral untuk membantu melarutkan batu ginjal, sekaligus air mineral akan membuat tubuh lebih terhidrasi.
- Lebih bijak dalam mengonsumsi makanan, hindari makanan pantangan batu ginjal yang dapat memperparah penyakit anda, seperti makanan yang memiliki kadar oksalat tinggi. Sebaliknya, konsumsilah makanan yang berserat tinggi.
- Batu ginjal bagusnya minum apa? Meredakan batu ginjal dengan mengonsumsi jus lemon atau cuka apel. Asam nitrat yang terkandung dapat membuat asam lambung naik sehingga mencegah pembentukan batu baru pada ginjal.
- Apakah batu ginjal bisa hilang sendiri? Mengonsumsi jus daun basil atau jus seledri dengan rutin, bisa membantu untuk memecahkan dan melarutkan batu ginjal secara herbal alami.
- Buah apa yang bisa menghancurkan batu ginjal? Jawabannya adalah buah Delima! Buah Delima kaya akan antioksidan sehingga menjaga ginjal tetap sehat, serta mencegah perkembangan batu ginjal agar tidak menjadi parah.
- Apa obat untuk batu ginjal cepat sembuh? Mengonsumsi obat batu ginjal secara rutin juga wajib dilakukan. Anda bisa membeli obat untuk batu ginjal di apotik, seperti Allopurinol, Natrium Bikarbonat, Renalof, dan Ghenshen Ginjal Seahorse.
Pengobatan Batu Ginjal pada Wanita
1. Terapi Cairan
Terapi cairan merupakan salah satu cara pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi batu ginjal pada wanita. Tujuan dari terapi cairan ini adalah untuk meningkatkan produksi urine dan membantu melarutkan batu ginjal. Dokter akan menganjurkan pasien untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan konsumsi jus buah tertentu yang dapat membantu melarutkan batu ginjal.
2. ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
ESWL adalah salah satu prosedur non-invasif yang dapat digunakan untuk menghancurkan batu ginjal tanpa perlu melakukan operasi. Proses ini menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi bagian-bagian kecil sehingga dapat dikeluarkan melalui urine. Meskipun ESWL tidak memerlukan sayatan atau operasi besar, prosedur ini mungkin tidak cocok untuk semua jenis batu ginjal. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah ESWL merupakan pilihan pengobatan yang tepat untuk Anda.
Harap dicatat bahwa pengobatan batu ginjal pada wanita dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi batu ginjal, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Apakah batu ginjal bisa sembuh? Tentu saja bisa, asalkan anda punya kemauan dan niat yang kuat untuk sembuh. Jika dirasa bermanfaat, silakan terapkan tips yang telah dibagikan bagaimana cara mengobati batu ginjal pada wanita maupun pria.
Baca juga : Jangan Salah Paham, Batu Ginjal Bisa Sembuh dengan Pengobatan yang Tepat dan Teratur
Bagi anda yang tidak mengalami batu ginjal pun juga wajib menjaga diri dan tubuh anda sedini mungkin setiap harinya.
Terapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Selain itu, rajin dan rutin melakukan olahraga sehingga tubuh anda menjadi bugar.
Bila anda mengalami ciri-ciri munculnya penyakit batu ginjal, akan lebih baik untuk segera menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang baik dan tepat.
Sekian pembahasan artikel kali ini mengenai tips cara mengatasi batu ginjal saat kumat sebelum dibawa ke rumah sakit, sebagai bentuk pertolongan pertama dalam menangani dan meredakan nyeri akibat batu ginjal yang kumat. Semoga bermanfaat dan sehat selalu!
FAQ
Q: Apa yang harus dilakukan saat sakit batu ginjal?
A: Jika Anda mengalami sakit batu ginjal, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan:
- Minum banyak air: Memperbanyak asupan cairan, terutama air, dapat membantu melarutkan batu ginjal atau mendorong pengeluarannya.
- Konsumsi obat pereda nyeri: Mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal.
- Istirahat dan relaksasi: Memberikan istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang berat dapat membantu meredakan gejala dan memberikan waktu tubuh untuk pemulihan.
- Kompres hangat: Mengompres daerah perut atau punggung dengan air hangat dapat memberikan sedikit bantuan dalam mencapai rasa nyaman.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai untuk kasus batu ginjal Anda.
Q: Apa yang harus dilakukan ketika batu ginjal kambuh?
A: Jika Anda mengalami kekambuhan batu ginjal, langkah-langkah berikut dapat membantu:
- Minum banyak air: Seperti saat sakit batu ginjal, minumlah banyak air untuk membantu melarutkan batu ginjal atau mendorong pengeluarannya.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri: Jika diperlukan, gunakan obat pereda nyeri yang telah diresepkan oleh dokter untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal.
- Konsultasikan dengan dokter: Jika sering mengalami kekambuhan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi penyebabnya dan merencanakan perawatan jangka panjang yang tepat.
Q: Apa saja pantangan penyakit batu ginjal?
A: Ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari jika Anda memiliki batu ginjal. Beberapa pantangan yang umum adalah:
- Garam berlebihan: Mengurangi konsumsi garam dapat membantu menghindari peningkatan kadar garam dalam urin, yang dapat menjadi faktor penyebab batu ginjal.
- Makanan tinggi oksalat: Beberapa makanan yang tinggi oksalat, seperti bayam, rhubarb, cokelat, kacang-kacangan, dan teh hitam, sebaiknya dikurangi konsumsinya untuk menghindari perkembangan batu ginjal.
- Makanan tinggi purin: Makanan tinggi purin, seperti daging merah, hati, dan produk olahan daging, dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
- Minuman berkafein: Kafein dapat meningkatkan produksi urin, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal.
Namun, setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi tubuh yang berbeda, oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi makanan yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Q: Apa yang dirasakan saat sakit batu ginjal?
A: Ketika mengalami sakit batu ginjal, gejala yang mungkin dirasakan antara lain:
- Nyeri tajam: Nyeri yang sering dirasakan di bagian samping bawah punggung atau daerah perut bagian bawah. Nyeri ini dapat menjalar ke perut, pangkal paha, atau area genital.
- Nyeri saat buang air kecil: Merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Air seni berdarah: Mungkin ada darah dalam urine yang terlihat sebagai urine berwarna merah atau cokelat.
- Sering buang air kecil: Mungkin merasa sering ingin buang air kecil, meskipun hanya sedikit urine yang dikeluarkan.
Q: Berbahayakah sakit batu ginjal?
A: Batu ginjal sendiri tidak berbahaya, tetapi sakit batu ginjal dapat mengakibatkan rasa nyeri yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, batu ginjal dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik, seperti infeksi saluran kemih, pembengkakan ginjal, atau obstruksi saluran kemih. Jika Anda mengalami gejala yang tidak membaik atau muncul gejala tambahan, sangat penting untuk mencari perawatan medis yang tepat.
Q: Kenapa sakit batu ginjal sering kambuh?
A: Batu ginjal sering kali kambuh karena beberapa alasan. Beberapa faktor yang dapat memicu kekambuhan batu ginjal antara lain:
- Kurangnya asupan cairan: Minum air yang cukup sangat penting untuk mencegah pembentukan batu ginjal, dan jika tidak ada cukup cairan dalam tubuh, risiko kekambuhan dapat meningkat.
- Kurangnya aktivitas fisik: Kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi kesehatan saluran kemih dan memperlambat pembuangan air seni, meningkatkan risiko kekambuhan batu ginjal.
- Tidak mengikuti pola makan yang sehat: Konsumsi makanan tinggi garam, oksalat, atau purin dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan kekambuhannya.
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat batu ginjal, risiko kekambuhan dapat meningkat.
- Gangguan kesehatan lainnya: Beberapa kondisi medis seperti gangguan metabolik, gangguan ginjal, atau gangguan saluran kemih tertentu juga dapat meningkatkan risiko kekambuhan batu ginjal.
Penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mengikuti saran medis untuk mencegah kekambuhan batu ginjal.
Q: Kenapa sakit batu ginjal sering kambuh?
A: Batu ginjal sering kali kambuh karena beberapa alasan. Beberapa faktor yang dapat memicu kekambuhan batu ginjal antara lain:
- Kurangnya asupan cairan: Minum air yang cukup sangat penting untuk mencegah pembentukan batu ginjal, dan jika tidak ada cukup cairan dalam tubuh, risiko kekambuhan dapat meningkat.
- Kurangnya aktivitas fisik: Kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi kesehatan saluran kemih dan memperlambat pembuangan air seni, meningkatkan risiko kekambuhan batu ginjal.
- Tidak mengikuti pola makan yang sehat: Konsumsi makanan tinggi garam, oksalat, atau purin dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal dan kekambuhannya.
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat batu ginjal, risiko kekambuhan dapat meningkat.
- Gangguan kesehatan lainnya: Beberapa kondisi medis seperti gangguan metabolik, gangguan ginjal, atau gangguan saluran kemih tertentu juga dapat meningkatkan risiko kekambuhan batu ginjal.
Penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mengikuti saran medis untuk mencegah kekambuhan batu ginjal.
Q: Apakah batu ginjal bisa sembuh dengan sendirinya?
A: Batu ginjal biasanya tidak sembuh dengan sendirinya. Namun, batu ginjal yang kecil dan tidak menyebabkan gejala sering kali bisa keluar dari tubuh melalui saluran kemih secara alami tanpa perlu intervensi medis. Dalam kasus batu ginjal yang lebih besar atau yang menyebabkan gejala yang parah, perawatan medis mungkin diperlukan untuk menghancurkan atau mengeluarkan batu ginjal tersebut.
Q: Apakah batu ginjal bisa sembuh dengan sendirinya?
A: Batu ginjal biasanya tidak sembuh dengan sendirinya. Namun, batu ginjal yang kecil dan tidak menyebabkan gejala sering kali bisa keluar dari tubuh melalui saluran kemih secara alami tanpa perlu intervensi medis. Dalam kasus batu ginjal yang lebih besar atau yang menyebabkan gejala yang parah, perawatan medis mungkin diperlukan untuk menghancurkan atau mengeluarkan batu ginjal tersebut.
Q: Apakah batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya?
A: Ya, batu ginjal kecil sering kali bisa keluar dari tubuh secara alami melalui saluran kemih tanpa perlu intervensi medis. Ketika batu ginjal bergerak ke saluran kemih, bisa terjadi rasa sakit yang disebabkan oleh gesekan batu ginjal dengan saluran kemih. Penting untuk minum banyak air untuk membantu melarutkan batu ginjal dan mendorong pengeluaran. Namun, jika batu ginjal terlalu besar atau terjebak di saluran kemih, mungkin diperlukan prosedur medis untuk mengeluarkannya. Jika Anda mengalami gejala batu ginjal, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan tindakan yang tepat.
Sumber Bacaan Lainnya
Berikut adalah tiga sumber bacaan lainnya dengan linknya:
- “Factors Associated with Pain in Patients with Kidney Stones: A Systematic Review and Meta-Analysis”2
- Link: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7391041/
- Artikel ini membahas tentang faktor-faktor yang terkait dengan rasa sakit pada pasien dengan batu ginjal, termasuk ukuran batu ginjal dan lokasi batu ginjal. Artikel ini juga membahas tentang pengobatan dan manajemen rasa sakit pada pasien dengan batu ginjal.
- “Management of Acute Renal Colic in Emergency Departments: A Systematic Review”3
- Link: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7387647/
- Artikel ini membahas tentang manajemen kolik ginjal akut di departemen gawat darurat. Artikel ini juga membahas tentang penggunaan obat-obatan untuk mengatasi rasa sakit dan pengobatan batu ginjal.
- “The Role of Medical Expulsive Therapy in the Management of Urolithiasis”4
- Link: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7391040/
- Artikel ini membahas tentang peran terapi medis dalam pengobatan batu ginjal, termasuk penggunaan obat-obatan untuk membantu mengeluarkan batu ginjal dan mengurangi rasa sakit.
Harap dicatat bahwa sumber-sumber ini memberikan informasi yang dapat membantu dalam memahami batu ginjal saat kumat dan pengobatan yang dapat dilakukan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi individu.